Kebenaran ilmu dan Kebenaran filsafat

Kebenaran ilmu

Kebenaran ilmu sebagai hasil usaha manusiau ntuk berfikir dan menyelidiki tentang pengetahuan dah keilmuan yg menghasilkan kebenaran nisbi yang selalu dapat berubah dan berkembang

  1. Ilmu berawal dari dorongan ingintahu manusia yang sangat besar untuk menghasilkan“ pengetahuan “ (knowledge).
  2. S. homby mengartikan ilmu sebagai susunan atau kumpulan pengetahuannya yang di peroleh melalui penelitian dan percobaan dari fakta-fakta
  3. Kebenaran ilmu bersifat apostiori karena harus teruji atau dapat di buktikan kebenarannya sbb; ilmu eksakta dan ilmu social
  4. Ilmu adalah kebenaran obyektif (tau secaratepat).
 Kebenaran filsafat

 Kebenaran kodrati karena merupakan hasil usaha manusia melalui proses berfikir secara mendasar untuk mencari hakikat, kebenaran tentang obyek yang dipikirkan
  1. Filsafat bersifat nisbi sebagai hasil berfikir  manusia untuk memenuhi keingintahuannya dalam mencar dan mengungkapkan kebenaran yang dapat berubah dan berkembang. 
  2. Fisafat diterima dengan akal sehat (comman sense) tanpa perlu di buktikan secara empiris.
  3. Filsafat dalam kesemestaannya mencari hakikat kebenaran segala sesuatu yang dapat di pikirkan sebagai objek berfikir
  4. Sumber kebenaran filsafat adalah hasil usaha manusia yang tidak sempurna
  5. Kebenaran filsafat bukan kebenaran sektoral, factual dan bukan pula kebenaran empiris.
  6. kebenaran filsafat benar demi pikiran sehat (common sense) dan bukan kebenaran ilmu yang benar karena bukti dan bukan kebenaran agama yang benar karena keimanan    

2 komentar:

  1. Dadtar pustakane mas bro!
    Tulisannya jg perlu disesuaikan EYD.

    BalasHapus
  2. Dadtar pustakane mas bro!
    Tulisannya jg perlu disesuaikan EYD.

    BalasHapus